Rabu, 21 Desember 2016

Teruslah Berdoa dan Berusaha, Keep Fighting Yah

Sudah tanggal 22 Desember ya, cepat sekali waktu berlalu. Tapi tak apalah yang penting semangat untuk maju, berkembang, dan menuntut ilmu tak surut. Sudah sepantasnya jika seorang hamba itu diuji oleh yang menciptakan dan yang memeiliki sebuah otoritas tinggi di alam semesta ini. Jika kita mampu untuk menerima nikmat, maka kita juga harus mampu untuk menerima ujian dari Nya. Ingat akan semua janjinya itu cukup membuat kita yakin dan tenang akan selalu adanya petunjuk dan pertolonganNya. Ampuni Hamba ya Allah.

Ya, sudah hampir dua minggu pasca pengumuman LPDP bach ke 4 yang menyatakan sy tidak lolos berlalu.
Sempat merasa dunia merasa hancur di beberapa hari setelah pengumuman. Sampai bercerita pada teman tentang hal hal yang nglantur, dan menuntut keadilan.Kata sabar saja yang rata-rata di berkan oleh beberapa teman yang tau akan kesedihanku, ku rasa tak cukup kala itu. Sakit rasanya, setelah semua hal yang ku lalui dan berujung di tanggal 9 Desember.  Astaghfirullahalazim. Ampuni hamba ya Allah yang kufur nikmat. Kutelfon orang-orang rumah ibu ku, paman dan sodara sodara mengabari bahwa hasilnya begitu, dan mereka bilang memang belum rejekinya, pasti ada yang lebih baik untuk dirimu. Saya jadi berfikir apa apa yang menurut kita baik belum tentu baik ya memang, memang Allah yang lebih tau.Tetaplah positif thingking mbak khod, orang sudah punya jatah masing-masing, mbak khod itu termasuk iri karena membanding-bandingkan nikmat, ada yang punya jatah seperti saya, mbk khod, mari hatinya di cuci, mana mbak khot yang ku kenal, yang semangat ceria, dan tak mudah menyerah, ayolah. itulah kata dari slah satu temanku. Trimakasih untuknya. Rasanya hatiku sedikit terobati, ku isi lagi semangatku, lebih berpasrah lagi pada Nya.

Seliring perjalan waktu ku dipertemukan dengan orang-orang yang selalu mensuportku untuk memanfaatkan peluang lagi, mbak sari dan adiknya yang sedang menempuh studi s3 nya di sini. Ku akui aku bukanlah apa apa di bandingkan perjuangan mereka untuk terus menuntut ilmu. Ya Allah. Saya harus berusaha maksimal lagi belajar yang lebih giat lagi, berlatih dan berlatih lagi, dan finally pasrah. Semoga engkau memberi kemudahan dan kelancaran untuk Ku ya Allah. Aamiiin...Ya Allah


Semarang 22 Desember 2016
Best Regrad

Siti Khadijah

Jumat, 02 Desember 2016

Seminggu lagi

Ya Robb, rasanya diri ini sungguh pemalas, hari-hari libur yang ku gunakan kurang produktif dan maksimal ini terlihat ketika target yang harus ku peroleh 100% hanya terlaksana 70%. Sudah ngelist jadwal dari yang awal sampai akhir. eh ujung-ujungnya seperti itu. Soal produktif atau tidak ini menjadikanku teringat dengan diskusi dan kegiatan ilmiah di kampus di tahun-tahun lalu. Dan sekarang tidak ada yang bisa ku ajak untuk berdiskusi ilmiah lagi. Serasa sagat rindu sekali dengan kegiatan-kegiatan ilmiah itu. Semoga segera di beri kesempatan untuk belajar lagi. Padahal juga sudah mengajarkan ilmu di setiap harinya. Namun serasa masih kurang saja bercumbu dengan belajar dan ilmu. Masih sangat bodoh soal ilmu, terutama dari segala aspek. Yah memang perlu belajar dan beramal terus. 

Seminggu lagi pengumuman Beasiswa Studi lanjutku diumumkan. Semoga lolos, dan bisa memplaning lagi untuk studi kedepannaya. Belajar lagi. Aku sudah sangat kangen dengan suasana kampus yang ilmiah. Meskipun aku bukanlah orang yang sepandai orang yang pandai di lintas angkatanku. Aku hanya mahasiswa biasa yang suka ilmu dan berharap akan keridhaan Illahi. Baik untuk berjalan di dunia maupun mencari pengembangan diri agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sekitar. Untuk apa sih hidup kalo tidak ada kemanfaatanya?. Buat apa umurku kalo tidak untuk beljar dan beramal? 

Diumurku yang ke-21 tahun ini belum ada pencapain apa-apa baik dari segi apa pun. Huft. Masih banyak mengulangi kesalahan dan lalai dalam memanfaat kan waktu. Kurang maksimal sekali. Berilah petunjuk dan hidayah ya Allah pada Hambamu ini. Menegemen waktu, prioritas, dan hati. Lindungi aku dari kejahatan amal burukku. Aku tak akan pernah merisaukan apa apa soal masa depan atau pun keadaanku. Semua atas izinmu, engkau sang maha pengatur dan sebaik baiknya pengatur. Ku pasrahkan hidup dan matiku pada Mu. Jagalah lisanku, mataku, hatiku, tanganku, kakaiku, telingaku, pikiranku, untuk selalu ada di jalan Mu, jalan yang Lurus.

Jodoh, maut, lahir, sudah engkau tuliskan, hamba hanya akan melakukan usaha yang maksimal dan berusaha berdoa untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Berilah pencerahan ya Robb. Aamiin


Semarang 3 Desember 2016
Kampus 1 Khadijah